Peluang Emas Bisnis Jual Beli Tanah di Sapto Sari Gunung Kidul

Posted on

Peluang Bisnis Jual Beli Tanah di Yogyakarta

Saat ini ada banyak jenis bisnis yang dapat dilakukan di Jogja, satu diantaranya adalah usaha jual-beli tanah. Usaha jual-beli tanah dianggap sebagai salah satu usaha yang prospektif karena wilayah Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang terus berkembang secara pesat. Selain itu Yogya juga dikenal sebagai kota pelajar yang setiap tahun menjadi tujuan pelajar dari luar daerah untuk belajar.

Keunggulan Bisnis Jual Beli Tanah Jogja

Secara garis besar, Yogyakarta ialah salah satu lokasi yang kian waktu makin berkembang. Didukung oleh destinasi wisata dan beragamnya universitas, banyak sekali masyarakat dari daerah lain yang tahu dan mendatangi Jogja. Mengakibatkan permintaan tempat di Jogja juga naik. Kondisi ini mempengaruhi kenaikan banderol tanah dan properti lain. Enggak aneh apabila di Jogjakarta ada sebagian besar pemilik tanah yang mempunyai tips tepat memasarkan tanah.

Yogyakarta adalah salah satu kota besar yang memiliki fasilitas lengkap, dan makin waktu kian berkembang. Hal ini berhubungan dengan lokasi Jogjakarta yang strategis lantaran beragam lokasi ideal untuk membangun bisnis. Seperti usaha pertokoan, restoran, penginapan, hotel, mal atau usaha yang lain.

Banderol tanah di Yogyakarta sangat kompetitif. Semakin hari banderol properti ataupun tanah kian naik di Yogyakarta. Enggak aneh, lantaran untung yang bakal didapatkan di kemudian hari juga bakal tinggi. Baru-baru ini aja harga tanah di Jogjakarta udah amat tinggi. Apalagi di tahun-tahun kedepan. Pastinya untung yang bisa didapatkan berlipat ganda. Maka, apabila memiliki tanah di Yogyakarta, pakai itu untuk investasi. Akan tetapi jika memang mau jual tanah Yogyakarta, tentunya harga yang pas agar tak ada kerugian.

jual beli tanah jogja

Kiat Membeli tanah di Jogjakarta

Buat kamu yang kepengin punya tanah di Jogjakarta, pasti diperlukan sebuah transaksi jual beli. Bakal calon pembeli harus tahu tips yang tepat untuk memiliki maupun beli tanah di Jogja supaya enggak ada penyesalan kedepannya. Dibawah ini tips yang dapat dilakukan:

1. Jangan Terburu-buru

Perbanyak referensi dan cek dan juga bandingkan harga, wilayah tanah, karena beragam pilihan tanah yang ditawarkan di Jogja. Pilihlah wilayah yang potensial untuk tahun-tahun yang akan datang. Keadaan ini tentunya krusial sekali untuk investasi dan mendapatkan keuntungan bila tanah akan dijual nantinya.

2. Janganlah Membeli Tanah Kavling

Kavling ialah lahan yang sudah diatur oleh pengembang perumahan. Biasanya kavling telah ditentukan banderol mahal oleh pengembang. Bila memang ingin membeli lahan untuk investasi, belilah lahan yang utuh. Jangan beli kavling, lantaran kurang untung. Kecuali kalau memang mau beli untuk dibikin rumah.

3. Penjual Buru-buru Karena Butuh

Bila perlu, cari saja penjual yang ingin jual lahannya karena buru-buru karena butuh. Hal ini bisa sangat menguntungkan karena Penjual butuh tentu mematok banderol yang lebih rendah dari harga biasa.

4. Perkirakan Laba

Prediksi secara pasti untung di masa yang akan datang. Misalnya bila tanah bakal dijual di 3 tahun mendatang dengan min laba mencapai 17 persen. Kalau harga di waktu mendatang memenuhi harapan, maka lahan tersebut tentunya potensial buat investasi.

5. Jangan Asal Memilih Lokasi Tanah

Lokasi tanah juga amat penting. Tanah di dekat jalan utama pasti lebih memiliki kesempatan meningkatnya harga yang bagus di masa depan. Lain dengan tanah di dekat kuburan, maupun di dekat menara SUTET. Jangan juga membeli tanah di area industri yang memproduksi sesuatu yang mudah terbakar. Lokasi tanah juga mesti jauh dari area pembuangan sampah umum dan janganlah sekali-kali sampai beli tanah mudah longsor untuk dibangun rumah diatasnya. Karena, poin penting penggerak nilai suatu tanah adalah area. Dapat dipastikan, harga jual tanah akan terus bertambah bila ada di posisi ideal, seperti akses jalan gampang ditempuh, dekat dengan pasar, dan berbagai fasilitas umum. Kalau kepengin beli tanah, maka wajib teliti mengecek posisinya. Caranya, dengan mempelajari karakter sebuah daerah dan memperkirakan kondisinya di waktu yang akan datang.

6. Pilihlah Area Strategis

Sebaiknya, pilihlah lokasi yang strategis, seperti lokasi yang ada di sisi jalan. Tanah di depan jalan utama bakal begitu potensial. Selain harganya di kemudian hari akan mahal, sebelum tanah tidak di jual dapat dibuat wilayah yang mendatangkan untung. Seperti dengan menyewakan buat lokasi parkir, membuka warung, dan lain sebagainya.

7. Cek Area Tanah

Pastikan kalau lokasi di seputar tanah yaitu area yang tentram. Pastikan juga jika lokasi itu tidak berada pada wilayah berbahaya.

8. Teliti Keabsahan Sertifikat

Kondisi ini pun amat krusial sebelum membeli tanah untuk menghindari risiko penipuan. Penjual mesti memiliki dokumen yang lengkap. Lahan itu mesti teregistrasi di Badan Partanahan Nasional.

9. Bikin Perjanjian Dengan Pemilik Tanah

Apabila bakal dilangsungkan pembicaraan, bikin perjanjian dengan penjual. Mohonkan perjanjian tentang sekitar transaksi. Misalnya, membayar DP terlebih dulu sekian persen dengan garansi kalau pelunasan bakal dibayarkan sesudah surat-surat yang lain dan berkas balik nama rampung.

10. Bebas Masalah Sengketa

Alangkah baiknya, tidak beli tanah dengan status perebutan warisan, masih jadi agunan bank, dokumennya enggak lengkap, dan lain sebagainya. Tanah yang kepemilikannya tak terang cuma bakal menyusahkan dan merugikan.
Kiat untuk meyakinkan tanah tidak dalam status sengketa yaitu dengan menelusuri sejarah tanah. Pastikan kamu tanya kepada lembaga tertentu sebelum membelinya, agar mengetahui histori tanah itu. Terlebih lagi kalau tanah tersebut tidak bersertifikat, masih berbentuk surat girik, jangan pernah kamu membuatkan Akta Jual Beli sebelum mengetahui historinya. Meskipun dapat membikin sertifikat atas nama kalian seusai membelinya, tak serta-merta akat tanah tersebut enggak dapat dibatalkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) apabila nyatanya penjual tanah bukan yang memiliki tanah.

jual beli rumah di jogja

11. Perhatikan Biaya Pengurusan Jual Belinya

Beli tanah bukan hanya persoalan berapa harga permeter persegi. Akan tetapi, perhatikan pula faktor ongkos yang lainnya contohnya biaya administrasi dengan bagian PPATK, pajak, dan lain sebagainya. Dengan begitu, pembikinan keabsahan kepemilikan tanah bisa kelar dengan segera.

12. Enggak Bisa Diuangkan

Tanah adalah tipe investasi yang sifatnya enggak likuid atau tak bisa diduitkan dalam waktu yang singkat. Jadi sebaiknya, tanah enggak dibuat keuangan mendesak ataupun keuangan pokok. Tapi sebaiknya, kalian beli tanah untuk invest yang berasal dari modal enggak terpakai ataupun tabungan masa depan.
Sedang kalau uang terbatas, maka dapat beli tanah yang belum ada prospek pengembangan saat ini, atau dengan kata lain, harganya masih tergolong terjangkau. Akan tetapi, di masa depan, tanah tersebut bakal beranjak naik dan Anda pun jadi profit.

13. Bebas Penggusuran

Selain itu, pastikan pula untuk enggak beli tanah punya pemerintah ataupun tanah yang termasuk ke dalam planning pengembangan negara. Sebab, tanah tersebut mempunyai risiko jadi target pembebasan lahan. Sekarang ini, punya sertifikat tanah enggak jadi jaminan tanah bebas penggusuran.
Berdasar Undang-Undang nomor dua thn 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk infrastruktur bagi layanan sosial Pasal 5, pihak yang berhak melepaskan tanahnya tatkala melakukan penyediaan tanah buat pelayanan sosial, sesudah ada ganti rugi menurut putusan pengadilan yang telah memiliki kepastian hukum.
Dengan memahami poin di atas, maka pembelian tanah menjadi kian cepat dan Anda pun bakal terbebas dari persoalan di waktu mendatang.

Anda lagi ingin investasi tanah atau rumah di sekitar wilayah Propinsi DIY?…Hubungi kontak WA di bawah ini: